Dijual

WE SELL AMBERGRIS WITH AFFORDABLE PRICE, CALL DIRECT HASAN MUHAMMAD SE, OWNER, PHONE: 081214728155 / 081310111042, FAX: 021-29455622, EMAIL: globalambers@yahoo.com

Rabu, 27 November 2013

LAMALERA PEMBURU DAN PENGHASIL MUNTAHAN IKAN PAUS


Warga Lamalera di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai nelayan pemburu paus jenis sperm whale, yang merupakan sumber hidup.Warga Lamalera bersuka cita karena nelayan setempat berhasil menangkap tiga ikan paus sekaligus. Mereka harus bekerja keras untuk segera menjagal dan memprosesnya agar berton-ton daging paus itu terbagi dan tertangani tanpa ada sepotong pun yang tersia-sia.

Senjata yang digunakan berupa pisau bermata satu yang tipis dan panjangnya kira-kira 20-30 cm bertangkai bambu yang disebut duri. Pisau itu mula-mula digunakan untuk membuka kulit tubuh paus yang berlapis lemak tebal.Kulit luar yang berwarna kelabu muda hingga warna tua dan berlapis lemak berwarna putih itu disayat berbentuk balok-balok untuk kemudian diikat dengan pengait dan tali. Lalu ditarik menuju pantai berpasir hitam. Sebidang kulit dan lemak berukuran sekitar satu kali dua meter ditarik oleh 5-7 nelayan, karena bobotnya yang amat berat.“Entah berapa puluh kilo ini, kami tak pernah ukur tapi memang sangat berat,” kata satu nelayan muda yang ikut menarik.


Setelah beberapa bidang kulit terbuka, para nelayan mulai menyayat bagian dagingnya yang berwarna cerah dan berserat tak ubahnya daging mamalia darat seperti sapi, kerbau, kambing, kuda atau rusa.Masyarakat Lamalera sudah mempunyai tatanan baku untuk membagi perolehan mereka, yaitu mengutamakan tuan tanah, pemiliki kapal, lamafa, para matros, dan orang-orang yang dianggap terlibat membantu proses penangkapan.


Tubuh ikan paus itu sudah mempunyai peta khusus untuk pembagian, misalnya selain daging dan lemaknya, para pemilik kapal berhak mendapatkan bagian dari jantung, sayatan bagian ekor juga diberikan kepada matros yang ikut membunuh paus.


Para nelayan dan keluarganya yang sudah mengetahui hak pembagiannya akan menerima bagian mereka di pantai, kemudian mencucinya dengan air laut dan memasukkannya ke ember, bak, atau wadah-wadah lain. Bahkan, banyak yang membawa jatahnya tanpa wadah untuk dijunjung di atas kepala dengan beralaskan gulungan kain.

Selama beberapa tahun terakhir para nelayan hanya menangkap sedikit ikan paus. Tahun ini hanya tiga ekor yang didapat. Pada masa sulit itu, warga mengandalkan jenis tangkapan lain, yaitu lumba-lumba, pari, dan ikan terbang yang juga dijadikan alat penukar untuk berbelanja keperluan dapur yang lain.

Selama dua hari penuh para nelayan menjagal tiga ikan paus , dari pagi hingga petang. Bagian kepala dibuka paling akhir yaitu Jumat, karena mereka mendahulukan isi perut yang cepat membusuk. Bau anyir darah dan daging menyebar bukan hanya di pantai, tetapi jauh ke rumah-rumah yang bertengger di atas bukit, terbawa oleh tiupan angin.Di halaman rumah, warga menyiapkan kembali tonggak-tonggak bambu untuk menjemur daging dengan bumbu garam dan kulit lemak yang dibiarkan terbakar sinar matahari guna mengeluarkan minyaknya yang kemudian ditampung dengan talak dari seng yang di ujung bawahnya dialirkan ke botol-botol.Ikan paus dikenal memiliki kulit lemak yang tebal untuk persediaan makanan ketika bermigrasi ke selatan yang persediaan makanannya tidak banyak. 

Minyak koteklema terbanyak berada di bagian kepala dalam sebuah tangki di rongga kepalanya.Pada saat batok kepala dibuka, minyaknya yang cair memancar keluar dan ditampung di ember-ember, sedangkan gumpalan lemaknya bisa dijerang untuk menghasilkan minyak. Minyak paus dipercaya mempunyai khasiat bagi kesehatan, untuk menyembuhkan penyakit dalam, tapi warga Lamalera sangat mempercayai khasiat minyak paus juga sebagai pembersih lambung dan saluran pencernaan.“Kalau minum minyaknya, pantan bisa tiris,” katanya dengan tawa geli karena mengaku tidak menemukan cara yang tepat untuk menjelaskan maksudnya.


Banyak industri mengemas minyak paus sebagai obat yang dulu banyak disebut sebagai minyak ikan, meskipun paus adalah mamalia sejati. Ikan paus juga mempunyai hasil lain yang menakjubkan, yaitu muntahan ikan paus yang biasa dikenal “ambergris” yang dimanfaatkan untuk industri parfum sebagai pengawet bau.


Ambergris terbentuk oleh endapan sisa makanan ikan paus yang paling digemari, yaitu cumi-cumi raksasa, khususnya bagian kepala yang keras dan gagal dicerna.Sementara proses pengambilan daging berlangsung, warga juga sudah mulai menjemur daging dan kulit lemak. Aroma darah dan daging yang mulai mengering dan minyak yang mulai menetes, memenuhi udara di kampung kecil yang diduga menjadi satu-satunya perkampungan nelayan pemburu paus di Indonesia.

Perkampungan nelayan di jalur migrasi paus di NTT cukup banyak, tetapi belum pernah terdengar ada yang menjadi pemburu paus seperti warga LamaleraPemerintah telah menyiapkan program pelatihan konservasi laut untuk para pelajar di Kabupaten Lembata, Alor, dan Solor di NTT agar masyarakat dapat mengolah dan mengelola sumber daya laut yang kaya dengan tetap menjaga kelestariannya.

Di tengah kelelahan dan kelimpahan berkah daging ikan paus itu, akankah nelayan melaut jika tiba-tiba terdengar teriakan baleo…baleo…? Tentu saja, terutama matros dari pledang yang kemarin belum mendapatkannya. (hasan)


Lamalera Hunter And Producing Ambergris Whales


The entire village Lembata Island , East Nusa Tenggara , known as the fisherman type sperm whale hunter whale , which is the source of life .Entire village rejoiced because local fishermen caught three whales at once . They have to work hard for immediate slaughter and processing it so that tons of whale meat was divided and handled without any piece wasted .Weapons used in the form of a thin -edged knife and a length of approximately 20-30 cm -stemmed bamboo called spines . 





The knife was originally used to open a whale skin fat layered thick .The outer skin is colored light gray to dark colors and layered white fat was slashed shaped beams to hook and then tied with a rope . Then drawn to the black sand beaches . 

A piece of skin and fat is about two feet once pulled by 5-7 fishermen , because of its weight is very heavy ." Who knows how many tens of kilo 's , we never measure but it is very heavy , " said one young fisherman who participated attractive .After a few areas of exposed skin , the fishermen began wrenching part brightly colored flesh is like the flesh and fibrous land mammals such as cattle , buffalo , goat , horse or deer .

Lamalera communities already have the raw order to divide their earnings , which give priority to the landlord, the owner of the ship , lamafa , the matros , and those thought to be involved to help the process of arrest .The whale 's body already has a special map for the division , for example, in addition to meat and fat , the shipowner is entitled to part of the heart , tail incision is also given to matros who helped kill the pope .The fishermen and their families who already know the distribution rights will receive their share on the beach , then wash it with sea water and put it into buckets , tubs , or other containers . In fact , many who carry the loot without a container to hold dear repose over the head with a roll of cloth .Over the last few years the fishermen only caught a little whale . This year only three tails were obtained . 

In difficult times , people rely on other types of catches , ie dolphins , rays , and flying fish are also used as a tool changers for shopping purposes other kitchen .For two full days the fishermen three whale slaughter , from morning to evening . The head end is open most Fridays , because they put the contents of the stomach are rapidly decaying . 

Metallic smell of blood and flesh spread not only on the beach , but far into the houses perched on the hill , carried away by the wind.On the home page , residents prepare bamboo pillars back for hanging meat with seasoning salt and fat skin sunburn allowed to secrete oil which is then accommodated by the divorce of zinc at its lower end is passed into the bottles .Whales are known to have a thick skin to fat when food supplies are migrating south are not a lot of food supplies . Ambergris whale most oil is in the head in a tank in the head cavity .

At the time of the cranium is opened , the liquid oil gushing out and placed in buckets , while the fat blob could dijerang to produce oil . Whale oil is believed to have health giving properties , to cure the disease , but the entire village is very trusting whale oil properties as well as cleaning the stomach and digestive tract ."If you drink the oil , Pantan can leak , " he said with an amused laugh because he did not find the right way to make a point .

Many whale oil packing industry as a drug used widely referred to as fish oil , although whales are mammals true . Whales also have other amazing results , namely whale vomit commonly known " ambergris " is used as a preservative for the smell of the perfume industry .Ambergris is formed by deposition leftovers whales are most popular , which is the giant squid , especially the head hard and failed to digest .While the meat -making process takes place , residents also have started drying meat and skin fat . Aroma flesh and blood had dried and the oil starts to drip , the air in the small village suspected to be the only whaler fishing village in Indonesia .

Fishing village on the migration route for whales in NTT quite a lot , but have never heard anyone be as entire village whalersThe government has set up a marine conservation training program for students in the district , Alor and Solor in NTT for people to cultivate and manage rich marine resources while maintaining sustainability .

In the midst of fatigue and an abundance of blessings whale meat , would the fishermen go to sea when suddenly there was a scream Baleo ... Baleo ... ? Of course , especially matros of pledang who have not got it yesterday . ( hasan )

Selasa, 26 November 2013

Jual Ambergris Muntahan Ikan Paus

Ambergris merupakan muntahan ikan paus sperma atau Sperm Whale. Ambergris keluar dari dari tubuh paus dan dengan bantuan sinar matahari dan air laut lama kelamaan, ambergris berubah bentuk seperti batuan yang agak lunak dengan wangi harum.



Bila anda berminat, silahkan kontak kami ke : 081214728155 atau 081310111042 atau via email:
globalambers@yahoo.com

Jumat, 08 November 2013

Ambers Dari Flores Timur, NTT

GLOBAL AMBERS, Jakarta - Pulau Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kaya akan hasil laut. Salah satu hasil laut yang kini dibudidayakan adalah Ambergris atau yang biasa disebut “Ambers” (Muntahan ikan paus).


Ambers ditemukan di pantai Flores Timur dengan berbagai corak dan bentuk mulai dari yang ukuran terbesar sampai yang terkecil. Warna ambergris bervariasi dari hitam, putih, coklat tua , cokelat muda sampai kuning  emas atau bahkan abu-abu.